Pernikahan adalah peristiwa penting . menjalani hidup bersama yang di cinta mahal. artikel ini membahas cara mendapatkan uang untuk menikah.
Jadi, sebaiknya Anda mulai mempersiapkan finansial untuk pernikahan Anda. Hal yang perlu anda perhatikan pertama kali adalah menentukan biaya pernikahan untuk hal apa, berikut penjelasannya!
Tetapkan Detail Biaya Pernikahan
– Ruang Pernikahan dan Perlengkapan Pernikahan
Baik menyewa gedung, aula, tenda atau masjid, catering Anda perlu memperhitungkan biaya sewa ke dalam anggaran Anda.
Di setiap pernikahan pasti membutuhkan catering, yang di harapkan lebih simple, nah khusus anda yang berada di wilayah ibu kota berikut adalah rekomendasi catering pernikahan jakarta terbaik.
– Jumlah Tamu
Jumlah orang yang Anda undang menentukan biaya pernikahan Anda. Memang jumlah makanan yang disajikan, jumlah cenderamata, jumlah undangan, dan dekorasi meja (jika ada) semuanya bergantung pada jumlah orang yang menghadiri acara tersebut.
– Tata Rias Pengantin
Baik itu biaya gaun, tuksedo, atau pakaian tradisional, biaya sewa pakaian menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Selain pakaian, Anda juga harus memperhitungkan biaya tata rambut dan riasan pengantin.
– Hiburan
Biasanya pernikahan menyertakan beberapa jenis hiburan, baik itu pembawa acara, videografer atau fotografer, band atau penyanyi untuk menghibur para tamu. Dan biaya lainnya!
7 Cara Mendapatkan Uang Untuk Menikah dan Cara Manage Uang
1. Nilai Situasi Keuangan Anda
Setiap orang memiliki situasi keuangan yang berbeda, dengan pendapatan yang berbeda, kemampuan membayar yang berbeda, dan konsep pernikahan yang berbeda. Untuk melakukan ini, Anda dan pasangan harus menilai kembali situasi keuangan Anda.
2. Tetapkan Tujuan Menabung Untuk Diri Anda Sendiri
Setelah menilai situasi keuangan Anda, Anda dapat menentukan berapa banyak yang perlu di butuhkan dan berapa lama Anda ingin menabung.
Misalnya Anda membutuhkan Rp70 juta untuk membiayai pernikahan, dan setelah menilai keuangan, Anda dan pasangan memiliki tabungan sebesar Rp20 juta yang bisa Anda gunakan untuk mempersiapkan pernikahan. dengan jangka waktu target menikah di tahun depan.
Kemudian Anda membagi sasaran menjadi jangka waktu yang lebih kecil. Misalnya setiap bulan, atau bahkan setiap minggu. Dalam contoh ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Anda berdua perlu menabung sekitar Rp4 juta per bulan.
Berbagi antara Anda dan pasangan. Jika gaji Anda lebih tinggi, Anda bisa menabung Rp 2,5 juta dan sisanya akan ditabung oleh pasangan Anda.
3. Menekankan Pengeluaran
Hal ini sangat penting dalam mengatur keuangan keluarga. Namun sebelum itu, Anda harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Untuk mencapai tujuan menabung, Anda harus bisa menekan pengeluaran untuk kebutuhan pokok dengan cara menabung dan menghindari pengeluaran yang tidak diinginkan.
4. Temukan Lebih Banyak Penghasilan
Jika ternyata pemotongan biaya tidak mencapai tujuan penghematan Anda, Anda memiliki dua pilihan:
- Anda dapat menambah tabungan Anda dan menunda pernikahan Anda sedikit lebih lama, atau Anda dan pasangan sedang mencari penghasilan tambahan untuk menutupi biaya pernikahan Anda.
- Penghasilan tambahan ini bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber, mulai dari bisnis sampingan, pekerjaan sampingan atau freelance, hingga mencari uang di internet di waktu senggang. Kalau ada kemauan, pasti ada jalan!
5. Terapkan Berbagai Trik Menghemat Uang
Penghematan datang dengan segala macam godaan. Maka lakukanlah berbagai trik menabung untuk mencapai target bulanan Anda! Anda bisa mulai dengan:
- langsung menabung uang setelah gaji diterima.
- Buat rekening tabungan bersamaa
- Ikuti savings challenge bersama pasangan Anda (dorong Anda dan pasangan untuk mencapai tujuan menabung)
- Simpan semuauang receh.
6. Pencatatan dan Pemantauan Keuangan
Menabung tidak bisa dipisahkan dari pencatatan keuangan. Jika Anda tidak menyimpannya, Anda tidak akan tahu pasti apakah Anda dapat mencapai tujuan Anda tepat waktu. Selain itu, dengan mencatat keuangan, Anda juga bisa melakukan penilaian.
7. Konfigurasi Proteksi Dengan Asuransi
Ingatlah bahwa rencana keuangan apa pun mengandung risiko. Oleh karena itu, Anda sebaiknya melindungi diri terhadap risiko finansial dengan asuransi jiwa dan kesehatan.
Apalagi bagi pengantin baru, beban tanggung jawab tak lagi hanya ada di pundak Anda. Perlindungan tidak hanya melindungi Anda, tapi juga melindungi pasangan Anda.