Siapa sih yang tidak kenal dengan rendang sapi, hidangan yang satu ini terkenal dengan kelezatannya dan kenikmatannya serta ditambah lagi dengan tekstur daging sapi yang empuk. Nah di artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat rendang sapi empuk. Namun sebulum itu mari ita simak penjelasan tentang rendang terlebih dahulu
Sedikit Tentang Rendang Sapi
Rendang sendiri ialah masakan daging asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam jagka waktu yang lama menggunakan beraneka rempah-rempah dan santan.
Proses memasaknya memakan waktu hingga berjam-jam (biasanya sekitar tiga sampai empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat serta bertekstur dedak.
Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan sampai berminggu-minggu bahkan hingga satu bulan lebih. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat serta santannya belum mengering disebut dengan kalio. Kalio memiliki warna cokelat terang agak keemasan.
Sejarah Rendang
Dikutip dari artikel “Rendang: The Treasure of Minangkabau” hasil tulisan Muthia Nurmufid dan rekan rekan yang terhimpun dalam Journal of Ethnic Foods (Desember 2017), istilah “Rendang” berasal dari kata “marandang” yang memiliki arti “secara lambat”.
Arti tersebut merujuk pada lamanya proses memasak rendang untuk menghasilkan tekstur daging yang kering serta aroma rempah yang kuat dengan warna cokelat gelap yang memiliki citarasa maksimal.
Jadi, sebenarnya rendang ialah sebuah teknik memasak, bukanlah nama sebuah jenis makanan. Menurut pendapatnya, rendang sebelumnya buan menggunakan daging sapi namun menggunakan daging kerbau sebagai bahan dasarnya.
Bagi penduduk suku Minangkabau, masakan dengan bahan daging kerbau umumnya dinikmati dalam acara-acara adat atau frestival tertentu.Namun sekarang rendang tidak hanya di produksi menggunakan daging kerbau ataupun sapi saja. sebagai contohnya rendang daging ayam, rendang telur, bahkan rendang ikan tongkol.
Rendang, tulis Reno Andam Suri dalam Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang (2012), menduduki peringkat yang paling tinggi di antara ribuan hidangan lain dan sering dijuluki sebagai kepalo samba atau juga sering disebut induknya makanan dalam tradisi Minangkabau.
Filosofi Rendang
Filosofi Rendang sebagai Tradisi mengawetkan makanan sudah diketahui sejak begitu lama oleh penduduk Sumatera. Hal ini terungkap pada buku The History of Sumatra (1811) hasil tulisan William Marsden yang menjelaskan bahwa penduduk Sumatera pada abad ke-19 itu sudah mengaplikasikan proses pengawetan daging.
Teknik untuk mengawetkan daging ini juga sudah digunkan oleh penduduk suku Minangkabau sejak dahulu kala. Dikutip dari artikel yang berkaitan dengan rendang oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang pada website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahap tahapan pengawetan ini dilakukan secara tradisional tanpa memakai tambahan bahan kimia.
Penduduk suku Minang percaya bahwasanya rendang memiliki 3 arti tentang sikap, yaitu kebijaksanaan, ketekunan, dan kesabaran. Ketiga unsur ini dibutuhkan untuk proses memasak rendang, termasuk memilih bahan baku berkualitas untuk membuatnya, sehingga terbentuklah masakan dengan citarasa tinggi. Selain itu, ada arti simbolis lainnya.
Filosofi rendang untuk masyarakat Minangkabau ialah musyawarah serta mufakat. Hal ini, dikutip dari buku Randang Bundo (2019) hasil ketikan Wynda Dwi Amalia, berdasar dari 4 bahan dasar yang melambangkan keutuhan penduduk suku Minang.
Secara simbolik, dagiang atau yang berarti daging merupakan niniak mamak (para ketua suku adat). sementara itu karambia (kelapa) menyimbolkan cadiak pandai (kaum Intelektual), lado (cabai) untuk simbol alim-ulama, dan pemasak (bumbu) menyimbolkan keseluruhan penduduk Minangkabau.
Proses Penyebaran Rendang Di Indonesia
Rendang pada akhirnya tidak hanya disajikan untuk acara-acara adat tertentu saja. Jenis makanan nikmat ini kemudian menjadi makanan umum yang menjadi santapan khas sehari-hari penduduk suku Minangkabau, juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia.
Guru Besar Dosen Universitas Andalas Padang, Gusti Asnan, dilansir dari BBC, menyatakan bahwa tradisi merantau yang sering dilakukan oleh orang Minangkabau menjadi alasan utama tersebarnya rendang ke seluruh tempat di Indonesia.
Orang-orang perantauan dari Sumatera Barat umumnya membawa rendang sebagai bekal, dengan cara dikemas dalam daun pisang, karena makanan ini dapat bertahan cukup lama, bahkan smpai satu bulan. Ada yang menyebutkan bahwa rendang memiliki keterkaitan dengan masakan kari yang berasal dari India.
Menurut Gusti Asnan, salah satu tahap proses memasak rendang adalah proses yang disebut kalio. Ini adalah proses ketika rendang dimasak namun belum kehilangan semua santannya dan masih sedikit agak basah, hampir sama seperti masakan kari.
Inilah yang kemudian mewujud pada rendang di negra Malaysia dan Singapura, atau negara-negara yang serumpun Melayu lainnya. Tidak sama dengan rendang asli Minangkabau yang dagingnya sudah benar-benar kering dan berwarna cokelat gelap hasil dari percampuran dari santan, berbagai bumbu, dan rempah-rempah yang sudah meresap.
Jenis Jenis Rendang
Pada proses pemasakan daging, berbumbu dalam kuah santan. Jika dilihat dari isi kandungan cairan santan, sebenarnya terdapat tiga level tahapan, mulai dari yang paling basah berkuah sampai yang paling kering. gulai, kalio, rendang.
Dilihat dari pengertian ini rendang sejatinya adalah rendang yang ter rendah kandungan cairannya. Akan tetapi, masyarakat secara umum mengenal ada dua macam jenis rendang yaitu rendang kering dan rendang basah.
Rendang kering
Rendang kering merupakan rendang sejati dalam tradisi asli memasak suku Minang. Rendang ini dimasak dalam waktu berjam-jam lamanya sehingga santan akan mengering serta bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Rendang kering disajikan untuk acara istimewa, seperti menyambut tamu kehormatan, upacara adat, atau kenduri.
Rendang kering umumnya berwarna lebih gelap dari rendang basah, agak cokelat kehitaman. Jika dimasak dengan metode yang tepat, rendang kering dapat bertahan disimpan di dalam suhu ruangan dlam waktu tiga sampai empat minggu, bahkan bisa bertahan sampai lebih dari satu bulan jika disimpan di dalam kulkas, serta dapat bertahan selama enam bulan jika rendang dibekukan.
Beberapa kalangan berasumsi bahwasanya cita rasa rendang asli Minang merupakan rendang yang paling nikmat dan tiada dua jauh berbeda dengan rendang lainnya di sejumlah kawasan Melayu.
Rendang basah atau Kalio
Rendang basah, atau lebih sering disebut dengan kalio, adalah rendang yang proses pemasakannya dalam waktu yang lrelativ singkat, santan belum begitu mengering sempurna, serta dalam suhu ruangan hanya bisa bertahan selama jangka waktu kurang dari satu minggu. Rendang basah atau kalio memiliki warna cokelat terang keemasan serta lebih pucat. dari rendang kering
Rendang juga dikenal di negara lain, seperti Malaysia atau Singapura. Rendang yang ditemukan di sebagian Malaysia lebih mirip dengan kalio. memiliki warna lebih pucat serta basah, serta cita rasa yang tidak begitu kuat.
Rendang Malaysia atau yang disebut dengan rendang kelantan atau rendang negeri sembilan memiliki perbedaan dari rendang Indonesia. Proses pemasakan rendang di Malaysia, memiliki proses pemasakan yang lebih singkat dan melakukan pengentalan bumbu dengan cara dicampur kelapa parut yang disangrai atau sering di sebut kerisik.
Proses pemasakannya pun brbeda, bukan menggunakan api kecil dalam waktu yang lama. Karena keterkaitan sejarah lewat perantara kolonialisasi, rendang juga dapat ditemukan sampai negara Belanda, juga dalam bentuk kalio, tetapi biasanya disajikan untuk salah satu bagian dari lauk-pauk Rijsttafel.
Manfaat Rendang Sapi Untuk Kesehatan
banyak orang yang takut mengonsumsi rendang sapi karena dinilai dapat meningkat kolesterol serta lemak tubuh yang kemudian bisa menyebapkan munculnya penyakit degeneratif. Tapi ternyata, rendang yang tidak dimakan secara berlebihan bisa bermanfaat buat kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat lain rendang sapi untuk kesehatan
1. Rendang sumber protein hewani
Daging sapi rendah memberikan asupan protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Di dalam satu porsi daging parut, memiliki kandungan yang setara dengan 7 gram protein. Angka ini cukup tinggi dan mampu mencapai hampir sepertiga dari kebutuhan protein dewasa.
Kandungan protein yang cukup tinggi dalam rendang sai ini menjadikan tubuh lebih energik serta bisa menggantikan sel-sel tubuh yang rusak secara bersama-sama dengan baik. Protein yang cukup dari konsumsi porsi rendah baik untuk membentuk massa otot serta perkembangan untuk anak-anak.
2. Memiliki asam lemak rantai pendek dan menengah
Kandugan lemak dari santan yang ada pada rendang didominasi oleh asam lemak rantai pendek dan juga menengah. Asam lemak jenis ini cenderung digunakan untuk sumber energi daripada disimpan di bawah kulit sehingga tidak bikin gendut atau bahkan obesitas.
3. Mengandung vitamin dan antioksidan
Rendang sapi memiliki kandungan vitamin yang kuat, yaitu kalsium, vitamin A, fosfor, zat besi, dan vitamin B1. Selain itu, terdapat juga kandungan antioksidan dan fitonutrien yang termasuk dalam obat obatan herbal dan rempah-rempah yang mengandung kandungan antioksidan.
4. Kaya vitamin dan mineral
Dalam 1 ons rendang sapi, terdapat 474 mg kalsium. 211 mg fosfor. 14.9 mg zat besi. 69 IU vitamin A. 0.12 mg vitamin B1. serta zat gizi lain yang berperan penting untuk membantuu mengoptimalkan fungsi tubuh agar dapat berjalan dengan baik.
5. Rempah-rempahnya bisa mengusir penyakit
Capsaicin yang ada dalam cabai mempunyai sifat anti bakteri, anti karsinogenik, serta analgesik. Selain itu, serai, daun jeruk, merica, kunyit. dan rempah lain yang dipakai untuk membuat masakan rendang juga kaya antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Resep Cara Membuat Rendang Sapi Empuk
Bahan Cara Mmbuat Rendang Sapi Empuk
- 1/2 kg daging (atau lebih sedikit)
- 2 butir kelapa (pisahkan antara santan kental dan santan encer)
Bumbu Halus Cara Membuat Rendang Sapi Empuk
- Bumbu halus
- 7 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 cm jahe
- Garam secukupnya
- 1/2 sdt Pala bubuk
- 2 cm kunyit
- 3 lembar daun jeruk
- 1 buah serai
- Seutas lengkuas
Langkah Cara Membuat Rendang Sapi Empuk
- Cuci hingga bersih daging sapi kemudian potong potong ukuran sesuai selera
- Siapkan macm macam bumbu yang akan dihaluskan
- Giling halus bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, & lengkuas bersamaan dengan setengah sendok teh garam. Kemudian tumbuk kasar kasar cabe rawit. (Saya menyarankan agar proses penghalusan bumbu menggunakan cara manual atau menggunakan cobek tanpa di blender, hal itu karena dapat meningkatkan citarasa masakan kita )
- Semua bumbu bumbu yagg sudah digiling kemudian dicampurkan bersamaan daging yang telah kita potong sebelumnya. Masukkan tumbukan kasar cabai rawit lalu aduk rata hingga bumbu meresap ke dalam daging sapi
- Siapkan santan kental kemudian tambahkan daun kunyit, daun jeruk, dan juga serai
- Panaskan santan terlebih dahulu sebelum daging dimasukkan bersamaan. Aduk secara berkala secara terus menerus sehingga santan tidak pecah. Jika sudah mendidih baru kemudian masukkan daging
- tambahkan sedikit sedikit pala atau bisa juga menggunakan pengganti berupa pala bubuk
- Aduk daging secara terus menerus dan apabila dirasa warna santan masih kurang merah, bisa ditambahkan cabe giling sesuai selera. Sehingga warna kuahnya akan berubah menjadi lebih cerah.
- Jika dirasa sudah cukup lalu pindahkan rendang sapi ke dalam kuali besi agar minyak dari rendang bisa keluar. Aduk terus menerus rendang sampai hingga santan berubah menjadi kental. Namun apabila daging masih dirasa keras, tambahkan campurkan santan encer hingga daging terasa empuk.
- Agar rendang bisa berwarna coklat muda maka rendang sapi harus selalu diaduk dengan api kecil sampai rendang menjadi kering dan akan berubah warna dengansendirinya. Jika santan sudah habis maka tandanya proses pemasakan rendang sudah selesai.
- Rendang sapi empuk akan berasa lebih nikmat jika ditambakan kentang atau kacang merah.
Tips Cara Membuat Rendang Sapi Empuk
Rendang, apabila dimasak menggunakan cara yang tepat maka cita rasanya akan sempurna dengan tekstur dagingnya yang empuk serta dengan bumbunya yang kayaakan rempah. Namun kebalikannyajika dimasak dengan cara yang kurang tepat, maka rendang tersebut akan terasa kering, keras, dan bahkan gosong.
berikut merupakan tips cara membuat rendang sapi empuk
Pilih bagian daging sapi yang tepat
cara membuat rendang sapi empuk yang pertama adalah memilih daging sapi yang tepat. Ciri khas rendang adalah dimasak dalam jangka waktu lama agar rempah rempahnya meresap secara merata ke dalam sela sela daging.
Oleh sebap itu untuk membuat rendang sapi, kita perlu menggunakan bagian daging yang bertekstur padat seperti paha ,terutama bagian paha luar. Hindari menggunaan bagian daging yang lunak seperti has dalam dikarenakan jenis daging ini akan mudah hancur jika dimasak dalam waktu yang relatif lama.
Olah daging serta bumbu dengan benar
Untuk memperoleh cita rasa yang maksimal, bumbu cara membuat rendang sapi empuk harus dibuat dari bahan dan rempah rempah segar yang dihaluskan dengan cara digiling mengguanakan cara tradisional dan bukan dengan menggunakan mesinseperti blender.
Setelah dihaluskan, lalu tuang santan dan kemudian rebus secara bersamaan dengan bumbu halus. Setelah mengental serta mengeluarkan minyak, kemudian barulah daging dimasukkan untuk dimasak dengan api kecil hingga matang.
Gunakan jumlah santan yang cukup
Santan adalah salah satu bahan utama yang menghasilkan rasa gurih pada bumbu rendang. Oleh karena itu, pemberian santan dalam jumlah yang cukup akan berperan penting untuk cita rasa rendang.
Umumnya perbandingan daging dengan santan adalah 1:3, yaitu adalah setiap 1 kg daging setara dengan santan kental dari 3 buah kelapa. Jika ingin membuat rendang dengan rasa yang pedas, tiap 250 gram cabai bisa untuk memasak 1 kg daging dan untuk santan kentalnya kita butuh dari 4 buah kelapa.
Masak rendang dengan api kecil
Agar bumbu dapat secara sempurna meresap dan daging menjadi berubah menjadi empuk, rendang harus dimasak menggunakan api kecil selama beberapa jam. Jika menginginkan rendang yang kering, maka masak selama 5-6 jam. Jika ingin memasak rendang yang basah, maka kita hanya perlu memasak sekitar 4 jam.
Namun bila hanya dimasak selama 3 jam saja maka yang dihasilkan bukanlah rendang, melainkan kalio, yaitu daging yang basah dan memiliki kuah campuran santan serta bumbu dalam jumlah yang banyak.
Aduk rendang secukupnya
Selanjutnya cara membuat rendang sapi empuk adalah selama proses pemasakan rendang sapi bersamaan di dalam bumbu, daging tidak perlu diaduk secara terus menerus agar daging tidak hancur. Namun, daging rendang juga perlu untuk diaduk agar tidak gosong. Tentu saja kita juga perlu kehati-hatian dalam proses pengaduknya sehingga bentuk potongan daging tetap utuh terjaga.
Demikian beberapa penjelasan mengenai rendang serta tata cara pembuatan redang yang empuk ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Sekian, terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.