
Contoh video cinematic – Video cinematic adalah deskripsi atau video yang menonjolkan keindahan suatu gambar. Ketepatan dalam menangkap objek video dan ketepatan proses editing yang disajikan menjadi hal yang paling utama, apalagi jika diiringi dengan lagu yang cocok tentunya menambah keindahan video tersebut.
Mendapatkan gambar sinematik memerlukan lebih dari sekadar membeli kamera yang tepat. Dari praproduksi hingga rilis, semua aspek produksi film bekerja sama untuk membuat video yang indah dan bisa untuk tips membuat video iklan efektif. Mari kita lihat beberapa cara untuk membuat gambar indah yang terlihat seperti film kelas dunia.
Contoh Video Cinematic dan Cara Membuatnya
1. Papan Cerita
Storyboarding merupakan salah satu aspek yang paling diabaikan namun penting asal pembuatan film. Meskipun Anda mungkin tak dapat membuat storyboard buat setiap proyek (mirip, katakanlah film dokumenter), Anda wajib selalu membuat storyboard untuk film naratif. Storyboarding memungkinkan Anda buat mendapatkan ide dari ketua Anda ke atas kertas sehingga Anda dapat membaginya dengan kru lainnya.
Bahkan Bila Anda berpikir Anda mempunyai visi yang sangat jelas untuk film Anda pada ketua Anda, Anda pasti akan mengalami titik pada set pada mana visi kreatif asli Anda menjadi sedikit kabur pada bawah tekanan. Berikan waktu untuk setiap bidikan sebelum tiba di lokasi syuting. Anda tidak harus menjadi artis terbaik pada dunia. Catat saja catatan komposisi sebaik mungkin.
2. Bidik dengan Settingan 24fps
Hampir seluruh film modern direkam dalam 24 fps, namun standar buat sebagian besar kamera video terkini adalah 30fps. Jadi, Jika Anda ingin membuat rekaman Anda terlihat lebih sinematik, Anda wajib merekam pada 24fps. Sebagian besar kamera terbaru memungkinkan Anda untuk setidaknya membarui antara 30fps dan 24fps. Jika Anda ingin merekam cuplikan gerakan lambat, Anda dapat merekam di kecepatan bingkai yang lebih tinggi mirip 60fps atau 120fps serta memperlambatnya hingga 24fps waktu Anda mengedit.
3. Kedalaman Depth Of Field
Terdapat sangat sedikit hal yang terasa sinematik mirip kedalaman bidang yang dangkal. Jika Anda belum terbiasa dengan kata tersebut, kedalaman bidang mengacu di bagian bingkai yang menjadi fokus. Kamera mirip iPhone mempunyai depth of field yang sangat lebar, artinya sangat sulit buat menerima latar belakang yang tidak fokus. Kamera gaya DSLR bisa mendapatkan latar belakang buram dengan sangat mudah.
Jika Anda bertekad buat menerima rekaman sinematik sebanyak mungkin dengan anggaran terbatas, Anda pasti harus mempertimbangkan buat menggunakan DSLR atau kamera bergaya fotografi mirrorless daripada camcorder.
4. Jangan Zoom
Zooming sangat bagus buat merekam pertandingan sepak bola sekolah menengah, tidak terlalu bagus buat merekam film. terdapat sangat sedikit masalah zooming pada bioskop modern. tidak percaya padaku? Tonton film favorit Anda serta cari berapa kali mereka memperbesar.
Jika Anda belum pernah melihat film Edgar Wright, kecil kemungkinan Anda akan menemukan Zoom. Sebaliknya, pembuat film biasanya menggunakan teknik boneka, di mana mereka secara fisik menggerakkan seluruh kamera ke arah subjek. Hasilnya artinya gerakan yang jauh lebih alami yang enak dilihat.
5. Rentang dinamis Tinggi
Rentang bergerak maju mengacu pada kemampuan kamera Anda untuk merekam area terang serta gelap secara bersamaan. buat mengilustrasikannya, pikirkan tentang cuplikan informasi lokal yang mengerikan. pada sebagian besar rekaman mereka, Anda mungkin akan melihat seorang reporter berdiri di bawah sinar matahari langsung dengan langit yang benar-benar putih. Ini sangat Mengganggu serta akan terlihat mengerikan bagi penonton di teater. sekarang kontras dengan cuplikan berasal trailer The Revenant pada mana Anda dapat melihat detail di awan dan di tanah secara bersamaan.
kembali di hari (lima tahun yang lalu), kamera dengan rentang dinamis tinggi sangat mahal. namun dengan kemajuan teknologi terkini, terutama asal Blackmagic Design, sekarang Anda mampu menerima gambar seimbang yang indah dengan harga terjangkau.