Apakah itu macam macam kompos.Macam Macam kompos adalah salah satu pupuk yang sangat organik yang dibuat dengan sebuah cara dengan menguraikan suatu sisa-sisa tanaman dan hewan yang diabntu dengan bantuan organisme yang hidup. Untuk membuat suatu pupuk kompos yang sangat diperlukan untuk bahan baku yang berupa sebuah material yang sangat organik dan organisme yang sudah diurai. Organisme pengurainya bisanya berupa sebuah mikroorganisme ataupun sebuah makroorganisme.
Teknologi untuk membuat pupuk pengomposan dikembangkan dari sebuah proses yang telah diurai materialnya dan organik yang sudah terjadi di alam yang sangat bebas. Terbentuknya humus di dalam suatu hutan yang merupakan salah satu contoh dari pengomposan secara alamiah. Prosesnya berjalan dengan sangat lambat, dan bisa sampai hingga berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Kemudian manusia mulai memodifikasi proses pembiatan kompos tersebut dengan cara penguraian material yang sangat organik tersebut. Sehingga suatu pengomposan yang sudah dikelola dengan manusia yang bisa dilakukan dalam tempo sesingkat – sinkatnya.
Pupuk kompos ini sangat mudah untuk dibuat dan teknologinyapun sederhana. Hampir semua orang bisa melakukanya dan mengerjakannya, baik itu dalam skala pertanian maupun sekadar keperluan dalam pekarangan.
Macam Macam Kompos
1. Pupuk kompos yang aerob
Pupuk kompos aerob ini dibuat melalui proses biokimia yang bisa melibatkan oksigen.
2. Pupuk bokashi
Pupuk bokashi adalah salah suatu tipe dari pupuk kompos yang anaerob yang sangat terkenal.
3. Vermikompos
Vermikompos adalah salah suatu produk dari sebuah kompos yang mempunyai manfaat yang sangat makroorganisme sebagai suatu pengurai yang sangat kuat.
4. Pupuk organik cair
Pupuk organik cair adalah pupuk kompos yang bisa dibuat dengan suatu cara yang sangat pengomposan yang basah. Prosesnya bisa berlangsung dengan aerob atau anaerob. Pupuk organik yang cair dibuat karena bisa lebih mudah diserap oleh suatu tanaman.
Macam Macam Kompos Secara kimiawi, suatu pupuk kompos dapat meningkatkan suatu kapasitas yang sudah tukar kation didalam suatu tanah. Karena semakin banyak suatu kandungan organik didalam suatu tanah, maka semakin baik juga kapasitas tukar kationnya. Kapasitas tukar kation memiliki fungsi melepaskan suatu unsur-unsur yang sangat penting agar bisa diserap dengan mudah oleh suatu tanaman.
Secara biologi, suatu pupuk kompos merupakan suatu media yang sangat baik untuk organisme tanah untuk berkembang biak. Baik itu dari suatu jenis mikroorganisme ataupun satwa tanah yang lainnya. Aktivitas suatu mikroorganisme dan satwa tanah yang akan memperkaya suatu tanah dengan zat harayang penting untuk suatu tanaman.
Pupuk kompos yang baik memiliki suatu ciri-ciri umum seperti sebagai berikut: (1) Baunya sama dengan bau dari tanah, tidak memiliki bau yang busuk, (2) Warnanya seperti coklat kehitaman, mempunyai bentuk seperti butiran yang sangat gembur seperti sebuah tanah, (3) Jika dimasukkan ke dalam sebuah cairan maka seluruhnya akan tenggelam, dan air tetap jernih tidak akan berubah suatu warna, (4) Jika diaplikasikan pada sebuah tanah tidak memicu tumbuhnya suatu gulma.
a. Proses pembentukan kompos
Macam – macam kompos yang berjenis apapun secara alami akan mengalami sebuah pelapukan dan penguraian oleh ratusan suatu jenis yang mikroorganisme seperti bakteri, jamur, ragi dan suatu satwa tanah lainnya. Proses penguraiannya ini berjalan dengan suatu reaksi yang sangat aerob dan anaerob berturut turut silih berganti.
Pada suatu proses aerob, selama suatu proses membuat pengomposan dan tidak akan timbul kembali suatu bau yang sangat busuk dan akan melalukan suatu pelepasan energi dalam bentuk yang sangat panas. Kenaikan suatu suhu akan mengakibatkan panas yang ingin dilepas sangat menguntungkan untuk suatu lingkungan yang mikrobanya berjenis aerob. Tetapi apabila suhu panas melebihi 65oC maka kebanyakan mikroba yang akan mati dan suatu proses pengomposan berjalan sangat lambat. Sehingga memerlukan penurunan suatu suhu dengan cara diaduk atau dibalik.
Pada saat proses anaerob reaksi akan berlangsung dengan banyak tahap. Tahap pertama, yaitu beberapa jenis bakteri fakultatif akan menguraikan sebuah bahan – bahan yang organik yang akan menjadikan asam yang memiliki lemak. Setelah itu masuk tahap kedua, dimana suatu kelompok yang bersifat mikroba lain akan mengubah suatu asam lemak yang akan menjadi suatu amoniak, metan, karbondioksida dan menjadi hidrogen. Panas yang akan dihasilkan dalam proses anaerobik ini akan lebih rendah dibanding suatu aerobik.
Secara umum suatu tahapan pengomposan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan suatu dekomposisi dari bahan organik yang sangat mudah terurai, menghasilkan panas yang sangat tinggi dan berlangsung sangat singkat. Kemudian diikuti bagian kedua yaitu suatu penguraian bahan organik yang mempunyai sifat yang sangat sulit untuk diuraikan. Kedua bagian tersebut bisa menghasilkan suatu kompos yang sangat segar. Kemudian bagian ketiga bisa berupa untuk pematangan kompos menjadi suatu ikatan komplek dan lempung-humus yang hasilnya bisa berupa suatu kompos yang matang. Cirinya, tidak memiliki bau, remah, warna kehitaman, mengandung suatu hara dan memiliki suatu kemampuan yang mengikat air yang sangat banyak.
b. Bahan baku pupuk kompos
Bahan baku dari kompos bisa diambil dari sebuah sisa-sisa tanaman dan suatu kotoran hewan yang telah membusuk. Masing-masing suatu bahan memiliki sebuah kandungan dari suatu unsur-unsur yang sangat berbeda – beda. Unsur-unsur tersebut memiliki fungsi sebagai zat hara yang nantinya diperlukan untuk suatu tanaman yang akan ditumbuhkan.
Sebelum membuat suatu pupuk yang namanya kompos, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tujuan dari pemupukan nya terlebih dahulu. Kita harus tahu terlebih dhulu zat apa yang paling penting dibutuhkan oleh sebuah tanaman yang sedang kalian rawat. Semisalnya, tanaman yang baru tumbuh membutuhkan suatu unsur yang dinamakan unsur nitrogen (N) yang lebih, sedangkan tanaman yang nantinya akan berbuah dia membutuhkan suatu unsur unsur kalium (K) yang lebih dan banyak.
Setelah itu kita tahu tujuan dari sebuah pemupukannya, kalau sudah tahu kita tinggal menentukan sebuah pupuk kompos yang ingin kita gunakan seperti apa yang kita butuhkan. Pupuk kompos ini tidak seperti sebuah pupuk kimia yang sintetis, dimana suatu zat hara yang terkandung dalam sebuah pupuk yang sudah jelas komposisinya. Pada suatu pupuk yang namanya pupuk kompos zat hara yang ingin dibutuhkan tanaman sudah tersedia didalam suatu komposisi yang sudah berbeda-beda. Komposisinya yaitu tergantung pada suatu bahan yang baku yang akan digunakan.
Ciri – Ciri Pupuk Kompos
- Tidak memilik bau yang busuk
- Warnanya cokelat sedikit kehitaman
- Mempunyai bentuk butiran gembur seperti tanah
- Jika dimasukkan ke dalam air, maka pupuknya pasti tenggelam, airnya akan tetap jernih dan tidak akan berubah warnanya
- Bila diaplikasikan pada suatu tanah, tidak akan memicu tumbuhnya suatu gulma
sekian dari kami bila ada kata kata yang kurang berkenan kami minta maaf yang sebesar besarnya